"Tuan."
Pria dengan wajah memar itu menoleh sesaat setelah keluar dari kamarnya dengan tangan yang masih menggantung karena baru saja menutup pintu, ia mengernyitkan kening seakan bertanya tanpa suara pada seseorang yang telah memanggilnya itu.
"Suster Anora ada di sini," lapor Harry dengan sorot mata yang melirik pada buku di tangan Tuannya yang tampak asing, buku apa yang di pelajari Tuannya? itu seakan sesuatu yang aneh karena tak biasanya Tuannya membaca buku yang tidak menyangkut sebuah bisnis.
Ah.. wanita itu. Ia baru ingat masih punya sesuatu yang barus ia basmi setelah ini, itu bagus untuk segera menghabisi mereka sebelum dirinya memutuskan pergi ke luar negeri beberapa minggu ke depan.
"Bawa dia ke taman, aku akan bicara di sana."
"Baik, Tuan."