"Tak bisa diduga juga akan berakhir seperti ini bukan, Darren Pauline?" desis Lucas dengan menekan pistolnya di dahi pria itu, membuat Darren tak bisa mengeluarkan suaranya bahkan sekadar satu kata.
"Jadi ini caramu mengancam musuhmu? Menjijikkan sekali trik yang kau gunakan."
Lucas tersenyum mendengar suara Darren yang ternyata tak ada takutnya dengan cara halus yang ia gunakan. Tak apa, karena pada akhirnya pria itu akan tetap menjadi mayat yang tak akan menjengkelkan lagi untuk dilihat. Ah tangannya benar-benar gatal untuk tetap diam sekarang, apa ia tembak mati saja Darren saat ini? Tapi itu sedikit kurang untuk bermain-main. Apalagi dirinya belum bermain dengan tubuh orang selama beberapa waktu, mungkin akan menyenangkan jika ia bisa menyayat seluruh kulit pria ini dengan darah yang terus mengalir dan wajah semakin pucat menahan kesakitan. Ah apa harus ia memanggil Harry untuk membawa pria ini saja ke ruang eksekusi dan menyiksanya dengan alat-alat tajam?
