"Aku mendapatkannya, Tuan. Hanya saja pria itu sedikit membuatku harus bersifat keras padanya."
Laporan dari anak buahnya membuat Jackson tersenyum puas. Ia tak peduli seberapa rumit tugas pria di sana asal ia membawa kembali seorang pria yang ia temui beberapa hari kemarin. Ya ... pria yang Jackson damba akan kelembutan dan kulit putih dari pria itu yang membuatnya hampir gila hanya karena terus memikirkan bagaimana cara pria itu merawat seluruh tubuhnya. Seakan tak tersentuh oleh apapun meski bagian wajah sedikit ada goresan luka. Ah ia tak sabar bertemu kembali dengan pria itu. Apa reaksi pria itu ketika bertemu dengannya nanti? Ah ia semakin tak sabar.
"Pakai cara apapun dank au harus berhasil membawa pria itu kemari hari ini," perintah Jackson dengan penuh penekanan, berbeda dengan sifat sebelumnya yang lembut pada pria muda kurus itu.
"Baik, Tuan."
