"Apa kau tak memiliki rasa untuk pria tampan tadi?" tanya Caroline hati-hati sembari menatap penuh ke arah anak kesayangannya itu.
"Apa yang kau bicarakan, Ibu? Jangan bicara omong kosong."
Caroline tersenyum melihat tingkah putrinya yang seperti menyembunyikan sesuatu. "Rasa suka itu wajar, Dear. Hanya saja ada beberapa yang perlu diperhatikan saat kita melangkah untuk lebih maju untuk sebuah cinta, tak ada salahnya mencintai seseorang, bukan?"
Zoa menggeleng. "Tidak, Ibu. Aku memang tak memiliki rasa itu sekarang, aku hanya menghormatinya karena ia telah menyelamatkanku dan melindungiku selama ini. Jika itu berubah menjadi sebuah cinta atau hal lain, aku juga pasti akan berpikir lebih panjang karena keyakinan kami yang berbeda."