"Tuan apa yang kau lakukan?!"
"Diam saja dan ikuti aku."
Wanita itu tersenyum penuh arti dengan tingkah Erg yang begitu cepat berubah. Padahal sebelumnya, ia sudah pesimis bahwa jebakannya tidak akan berhasil untuk pria seperti Erg. Justru sebaliknya, Erg hanya memperpanjang waktu dan meninggikan ego untuk beberapa saat sebelum akhirnya mengakui kekalahan dengan mengikuti permainan yang ia buat.
Erg terus menarik pinggang wanita pelayan menuju keluar restoran. Tentu saja erg masih waras untuk tidak bermain disembarang tempat. Ia akan mengajak wanita itu ke hotel atau paling tidak tempat yang memiliki privasi tinggi. Sementara itu, Wanita itu menurut saja sebab ia tahu dirinya tetap dalam pengawasan disetiap detiknya.