Chereads / Monárch / Chapter 45 - Chapter 44 - Kobold King

Chapter 45 - Chapter 44 - Kobold King

Vainz mengarahkan jari telunjuknya ke potongan daging segar di depannya.

"[Lightning]!"

Ho-Oh!!

Akhirnya aku mendapatkan skill nya!

…. mungkin aku akan mencoba earth magic atau wind magic nanti.

Sekarang, bagaimana daging ini?

Vainz meraih daging didepannya dan mengamatinya.

….err.. apakah ini sudah masak? ..

Aku yakin efek petir lebih baik daripada api... Seharusnya begitu kan?

Vainz mengoyak daging itu dan memasukkannya ke mulutnya.

….mmm, tidak buruk.. aku ingin garam!

Vainz mengalihkan perhatiannya pada Satanya yang sedari tadi menatapnya dengan mata berbinar.

"Ayo makan"

"Baik!"

Vainz tersenyum kecil saat mendengar jawaban enerjik Satanya.

Setelah selesai makan, aku harus cepat-cepat menemukan lokasi Gatekeeper dan parallel gate itu... Tapi lantai ini sepertinya luas sekali hmm..

Jika saja aku bisa terbang.. wind magic?

Wait-wait-wait… untuk saat ini mari kesapingkan dulu soal Magic.

Apakah Skill itu bisa digunakan?

Vainz mengaktifkan Sky Eye dan dalam sekejap penglihatannya berubah.

Vainz tidak menyadari hal ini sebelumnya karena dia menggunakan skill ini di atas bukit, tapi sekarang dia kurang lebih mengerti bagaimana skill ini bekerja.

Itu seeperti kedua matanya di angkat ke langit, dia bisa melihat lingkungan sekitar kota itu dari atas.

Tapi tidak terlalu detail hmm, apakah karena skill nya yang masih level rendah?

Mirip seperti satelit.

Vainz bisa menggerakkan dan memperbesar maupun memperkecil pengelihatannya.

Bagus!

Sekarang ayo cari si Gatekeeper!

Vainz menelan daging panggang di mulutnya sambil terus menggunakan skill itu.

Err.. di arah barat hanya ada kota lain..

Di arah timur…

Apakah itu kastil? Semacam kerajaan?

Di selatan… hanya hutan huh.

Hmm... Apa itu?

Vainz memfokuskan pengelihatannya pada satu titik hitam di bawah pohon.

Itu seperti anjing besar kurasa?

Apakah appraisal bisa digunakan melalui skill ini?

Appraisal!

Name : Barlia

Level : 25 HP : 676/676

Race : High Kobold MP : 125/125

Class : Warrior SP : 257/257

257/257

Resistance : 150

Physical Atk : 436 Physical Def : 423

Magic Atk : 68 Magic Def : 22

Intelligence : 84 Agility : 152

Title :

• Great Warrior • Kobold King • Kobold Leader • General

Active Skills :

• Hit LV 10 • Slash LV 10 • Dash LV 7 • Shield Bash LV 10

Passive Skills :

Night Vision LV 9 • Pain Resistance LV 4 • SP fast Recovery LV 9 • Cold Resistance LV 6 • SP lessened consumption LV 8 • HP fast recovery LV 6 • Fear Resistance LV 2 • Life LV 5 • Strength LV 7 • Anger LV 5 • five Sense Enhancement LV 1 • Concentration LV 7 • Evasion LV 10 • Steel body LV 7 • Fire resistance LV 5

Magic Skills :

• Healing Magic LV 6.>

Wow...

Sekarang title nya juga kelihatan..

Kobold King!

Physical stat nya benar-benar gila huh, aku tidak yakin Skeletal terkuat ku pun bisa melawan yang ini.

Dan di sekelilingnya… 12 Kobold Warrior.. tapi tidak sekuat yang ini, hmm.. resistance nya terlalu rendah..

Baiklah, kurasa sudah saatnya kita keluar dari lantai ini.

Vainz berdiri sambil menghabiskan potongan daging di tangannya.

Dia mengulurkan tangannya pada saatnya yang masih sibuk dengan potongan daging bagiannya.

"Ayo, pergi dari lantai ini"

____

Skeletal Warrior bergerak maju dan bertarung dengan para kobold.

Di sisi lain para Skeletal mage bersembunyi di balik pohon dan mulai merapal mantra mereka.

Skeletal Warrior menebas kobold di depannya, Kobold itu menghindar dan menebas tubuh tulang skeletal Warrior.

Krak!

Skeletal Warrior itu jatuh ketanah, Kobold di depannya menyeringai lebar sambil melihat hal itu.

Namun itu tidak berlangsung lama, saat Kobold itu ingin menginjak Skeletal Warrior di bawahnya, sebuah bola api melesat dari semak-semak dan mengenai kepalanya.

Blarr!

Kobold itu terdorong mundur beberapa langkah, dia menepuk-nepuk wajahnya yang terbakar sambil berteriak dan meraung.

Sialan! Darimana datangnya api itu-!

Sudut matanya menangkap Skeletal Warrior yang bersiap mengayunkan pedang berkarat di tangannya, dan sebelum Kobold itu bisa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya atau semacamnya, kepalanya sudah jatuh ketanah.

Dihadapkan dengan pemandangan seperti itu, Vainz hanya bisa menahan nafas karena kagum.

Aku tidak pernah melihat mereka bertarung secara langsung akhir-akhir ini, tapi bukankah mereka menjadi terlalu berbahaya Sekarang?

Teknik bertarung mereka memang tidak sebaik itu, namun kerjasama mereka itu sangat luar biasa!

Satu-satunya yang menjadi masalah adalah senjata dan perlengkapan mereka.

Vainz melirik beberapa Skeletal Warrior yang terus menerus dihancurkan sebelum sempat melancarkan serangan mereka.

Tulang tetaplah tulang hmm..

Heeh.…

Black magic?

Aku sudah punya skill itu... Kukira akan ada sesuatu yang bagus dari level up ini.. ternyata sia-sia hmm..

Yaah.. setidaknya magic stream ku naik level juga.

Baiklah, aku rasa sekarang jam 8 atau 9 pagi ..mmm, mungkin aku harus segera pergi ke lantai selanjutnya.

Vainz memutar kepalanya dan melihat satu Kobold dengan ukuran dan perlengkapan yang sangat berbeda dari kobold lain.

Dia ini yang paling merepotkan.

Empat Skeletal Warrior terus-menerus dihancurkan bahkan sebelum mereka bisa mendekatinya, .. selain itu dia juga lincah hmm, dia bisa menghindari fireball Skeletal mage dengan cukup baik.

Kobold King, kau akan menjadi bahan percobaan yang bagus.

Vainz mengulurkan tangannya ke depan.

Penggunaan MP untuk mantra level 9 adalah 1000mp, dan yang ini 800mp… jika MP ku lebih banyak, maka aku akan menggunakan mantra level 10!

Walaupun begitu aku benar-benar harus berterimakasih pada Depth of Occultism.

Para Skeletal yang terus-menerus di hancurkan itu seolah-olah tidak mengonsumsi MP sama sekali, kecepatan recovery dan peminimalan penggunaan MP juga sangat terasa... Ini hebat!

…. kurasa membuat diriku terlihat akan menjadi lebih keren, kan?

Dalam sekejap, seorang elves laki-laki yang sedang menggendong gadis dengan sayap kelelawar di pinggulnya tiba-tiba muncul entah darimana di tengah-tengah pertarungan itu.

Kemarahan yang sangat bisa terlihat di mata Kobold King saat dia melihat elves itu.

"Sialan!-"

"-Jadi kau yang mengirim sampah-sampah ini?!"

Err... Kurasa bisa memahami bahasa para monster itu tidak terlalu menyenangkan.

Aku lebih suka saat mereka berteriak dan menjerit.

Kobold King mengayunkan pedang di tangannya dan menghancurkan beberapa Skeletal Warrior sekaligus, berikutnya dia menggunakan Dash untuk mendekati Elves didepannya-

Vainz melihat Kobold King yang hampir mendekatinya itu dengan tatapan menghina.

-namun itu sudah terlambat.

"[Chain Dragon Lightning]!"

Petir putih muncul dari seluruh tubuh Vainz dan bergerak ke lengan kanannya.

Detik berikutnya, petir yang menggeliat seperti naga itu melompat dari tangan kanan Vainz yang terulur ke arah Kobold King.

Petir itu cepat, akan sangat sulit dan mungkin tidak akan bisa dihindari.

Menyadari fakta itu, Kobold King meraih perisai di punggungnya dan menggunakannya untuk melawan petir itu.

Apakah dia benar-benar bodoh?

Pertanyaan itu terlintas di kepala Vainz saat dia melihat tindakan Kobold di depannya.

Petir itu listrik, elemen ini sangat efektif saat digunakan pada target yang memakai full armor metal.

Kobold King itu memakai Armor besi, sebuah pedang yang terbuat dari metal, dan sekarang dia justru menggunakan perisai yang juga terbuat dari besi?

Aku tidak tahu apakah aku harus tertawa atau prihatin.

Dan seperti apa yang ada di dalam bayangan Vainz.

Petir putih yang menyerupai naga itu bergerak melewati perisai metal itu dan mengenai Kobold King yang bersembunyi di belakangnya.

Sosok hitam besar itu bergetar hebat ketika petir yang lebih besar dari lengan manusia itu menyentuh tubuhnya.

Petir putih berbentuk naga itu seolah benar-benar hidup, bergerak melingkari Kobold King seperti ular dan mulai membakar tubuhnya.

"Baiklah..!"

Vainz menurunkan Satanya dari gendongannya.

Dia meraih pedang dibawahnya dan menyerahkannya pada Satanya yang untuk beberapa alasan terlihat sangat kesal.