"Nesya. Jadi gimana? Apa kamu mau menikah dengan saya?" tanya Saka kembali untuk memastikan.
"Maaf ya Mas. Aku belum bisa jawab sekarang. Jujur, aku masih syok atas pengakuan kamu ke aku. Tolong kasih aku waktu untuk jawabnya ya, Mas."
"Iya, ga apa-apa. Saya mengerti. Saya juga ga akan paksa kamu. Kalo kamu ga ada rasa sama saya, saya juga terima. Saya tunggu jawaban kamu ya."
"Iya, Mas. Yaudah kalo gitu aku mau pergi dulu ya, Mas."
"Mau kemana? Mau kerja?"
"Engga. Aku mau pulang ke rumah. Soalnya aku ga enak badan."
"Mau saya antar?"
"Ga usah, makasih, Mas. Tolong kasih saya waktu sendiri dulu Mas."
"Yaudah kalo gitu. Saya hargai keputusan kamu. Kamu hati-hati di jalan ya. Kalo ada apa-apa langsung kabarins saya aja."
"Iya, Mas. Makasih. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam."