"Kurang hajar. Siapa lu?"
"Jangan pernah lu gangguin anak gua."
"Ohh jadi ini suami lu Nes?"
"Mantan suami tepatnya. Pergi ga lu dari sini. Atau gua panggil polisi dan tuntut lu karena udah melecehkan anak gua."
"Wow. Oke-oke. Kalem boss. Gua pergi sekarang juga. Nesya, aku tunggu kamu ya nanti malam."
Bahkan ketika dalam keadaan seperti ini laki-laki itu masih sempat-sempatnya mencolek pipi Nesya terlebih dahulu.
"Kurang hajar," gumam Nesya.
"Sayang. Kamu ga apa-apa nak?" tanya Adrian dan Davina hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa bersuara. Karena sekarang ini Davina masih merasa ketakutan akibat mendapatkan perlakuan buruk dari laki-laki tadi.
"Udah kamu ga usah takut lagi ya. Sekarang kan ada Ayah."
"Sayang. Kamu ga apa-apa kan? Ada yang luka ga?" tanya Nesya.
"Kamu ga usah sok perhatian sama Davina deh. Kamu itu emang ga bisa jaga Davina dengan baik. Ibu macam apa kamu?"
"Kok kamu malah jadi salahin aku si Mas?"