"Davina, sayang. Ya ampun. Kamu kenapa, nak?" tanya Adrian.
"Udah ga usah di beresin. Biar Tante aja ya yang beresin."
"Sini, kita ke ruang keluarga dulu ya."
Davina di bawa ke ruang keluarga oleh Adrian. Karena Adrian takut jika Davina ada yang terluka akibat terkena pecahan gelas tadi. Sedangkan Safira membereskan pecahan gelas tadi. Karena asisten rumah tangga mereka sudah tidur malam ini. Setelah selesai membereskan pecahan gelas itu, Safira menyusul Adrian dan Davina ke ruang keluarga.
"Kamu kenapa sayang? Kenapa kamu bisa seperti ini si nak? Ada yang luka ga?" tanya Adrian.
"Engga. Aku ga kenapa-kenapa kok, Yah. Tadi aku kurang fokus aja karena aku kepikiran sama Mamah. Yah, aku mau ke rumah Mamah sekarang. Aku takut terjadi sesuatu sama Mamah."
Adrian hanya bisa diam mendengar permintaan Davina barusan. Karena tidak mungkin Adrian mengizinkan Davina untuk tinggal bersama dengan Nesya lagi setelah dia tahu apa yang dilakukan oleh Nesya selama ini.
