Setelah beberapa menit perjalanan dari sekolah Davina, sekarang akhirnya mereka bertiga sudah tiba di rumah Adrian.
"Masuk sayang. Tante udah masakin makanan kesukaan kamu loh," ucap Safira.
"Tante? Sekarang Davina ga boleh panggil Tante Safira itu Tante lagi deh," sambung Adrian.
"Loh, kenapa emangnya Mas?" tanya Safira dengan polosnya.
"Karena kamu itu kan sekarang udah jadi istri aku. Dan kamu juga udah jadi Ibunya Davina. Sayang, mulai sekarang kamu panggil Tante Safira dengan panggilan Bunda, ya. Kamu mau kan?"
"Engga. Aku ga mau panggil Tante Safira Bunda. Karena Ibu aku itu cuma Mamah. Ga ada yang lain," jawab Davina dengan entengnya. Kemudian setelah itu Davina langsung masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Adrian dan Safira.
"Ayah, kita mau kemana? Bukannya ke rumah Mamah itu belok kiri ya? Kok kita belok kanan si Ayah?"
"Kamu lupa ya sayang? Sekarang itu kan waktunya kamu tinggal sama Ayah."