"Mamah," panggil Davina.
"Davina. Kok kamu ada di sini si sayang? Kamu ke sini sama siapa?"
"Aku ke sini sama Ayah, Mah. Mamah kenapa? Mamah ga apa-apa kan?"
"Kenapa Davina tanya kaya gitu ya? Apa dia merasakan apa yang lagi aku rasakan sekarang?" pikir Nesya di dalam hatinya.
"Mamah. Kok Mamah diam aja si? Mamah kenapa? Cerita sama Davina, Mah."
"Engga sayang. Mamah ga kenapa-kenapa kok. Mamah cuma lagi ngerasa ga enak badan aja. Soalnya kemarin Mamah kan kerjanya lembur. Jadinya cape banget rasanya."
"Mau aku antar ke rumah sakit ga Mah? Biar di periksa sama Dokter. Mumpung ada Ayah juga."
"Ga usah sayang. Nanti Mamah juga sembuh. Kamu kan lagi sakit. Kok malah datang ke sini si. Bukannya istirahat aja di rumah Ayah."
"Aku ga bisa istirahat, Mah. Aku terus kepikiran sama Mamah. Aku takut Mamah kenapa-kenapa."
"Mamah ga kenapa-kenapa kok sayang. Yaudah kalo gitu sekarang kita ke depan yu. Kumpul sama Ayah sama Tante Farah juga."
"Iya, Mah. Ayo."