"Sayang maaf ya lama. Ini Tante beliin kamu bubur sama susu. Ayo kita makan dulu ya supaya kamu ga lemas," ucap Safira.
"Iya, Tante. Makasih ya Tante."
"Iya, sayang. Sama-sama."
Dengan sangat sabarnya Safira menyuapi Davina dengan penuh kasih sayang. Davina pun merasakan ketulusan dari Safira ketika merawatnya kali ini. Sepertinya mulai saat ini Davina tidak akan merasa benci lagi kepada Safira. Karena apa yang dikatakan oleh Nesya dan kak Farah tidak sesuai dengan kenyataan.
Ketika Davina sedang makan bubur yang disuapini oleh Safira, tidak lama kemudian datang seseorang ke dalam UKS sekolah Davina. Membuat Davina dan Safira memberhentikan aktivitas mereka. Ternyata yang datang adalah Adrian. Adrian sangat cepat sampai ke sekolah ketika dia mengetahui jika anak semata wayangnya jatuh sakit.
"Ayah?" panggil Davina.
"Sayang. Kamu ga kenapa-kenapa kan sayang? Kamu sakit apa? Apa yang sakit? Bilang sama Ayah."