"Maaf ya Mas lama," ucap Safira.
Adrian justru malah melamun. Dia sedang melihati Safira dari atas kepala hingga ujung kaki. Karena hari ini Safira memang terlihat sangat cantik. Sangat berbeda dengan hari-hari biasanya.
"Safira. Dia bukan hanya cantik hatinya saja, tetapi dia juga sangat cantik wajahnya. Entah kenapa hari ini Safira juga terlihat lebih cantik dari biasanya. Beruntung banget suami Safira dulu. Kenapa dia malah menyia-nyiakan wanita seperti ini," pikir Adrian di dalam hatinya.
"Mas, Mas. Mas Adrian kenapa?" tanya Safira.
"Eh, engga. Ga kenapa-kenapa kok. Yaudah kalo gitu kita berangkat sekarang aja yu?'
"Iya Mas, ayo. Mba, aku pamit dulu ya."
"Iya. Kalian berdua hati-hati ya. Dan semoga Davina segera mendapatkan sekolah yang terbaik buat dia. Salam juga untuk Davina ya Adrian."
"Iya, Mba. Makasih."
"Pamit dulu Mba, Assalamualaikum."
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam."