"Kak Fanda. Kenapa kak Fanda malah diam aja si? Gimana jadinya menurut kakak?" tanya Friska untuk memastikannya kembali.
"Yaudah. Kalo keputusan kamu kaya gitu. Yang pasti kakak ga pernah suruh kamu untuk lakuin itu semua ya. Ini semua kamu yang mau sendiri."
"Iya kak. Tapi kakak janji ya, kakak jangan kasih tau ke Davina, Mas Adit atau siapapun itu. Cukup kita berdua aja yang tau."
"Tenang aja kalo itu mah. Udah kan ga ada yang mau dibicarakan lagi? Kita balik yu. Panas banget di sini."
"Iya, udah ga ada lagi kok. Yaudah kalo gitu kita balik aja dari sini. Tapi sebelumnya kita mampir ke tempat tukang bakso aja dulu kali ya. Laper banget nih."
"Oke. Boleh juga tuh."
Setelah selesai berbicara satu sama lain, kini Friska dan kak Fanda memutuskan untuk makan bakso dulu tanpa memikirkan Davina yang belum makan juga hari ini. Karena dipikiran mereka berdua yang penting mereka lah yang enak. Tanpa memikirkan perasaan dan keadaan Davina seperti apa.
*******