"Kamu kenapa sayang? Kamu lagi mikirin apa? Kayanya dari tadi ada yang lagi kamu pikirkan?" tanya Friska.
"Engga kok Mah. Aku cuma lagi sedih aja karena hari ini Mamah sama Ayah harus berpisah."
"Iya sayang. Mamah juga sedih sebenarnya. Tapi mau gimana lagi? Ayah kamu yang memutuskan untuk seperti itu. Mamah sekarang ga punya apa-apa selain kamu dan Tante Fanda. Jadi Mamah mohon, kamu tetap pilih Mamah ya," ucao Friska sambil menangis buaya di depan Davina. Supaya Davina simpati kepadanya dan akan menuruti semua perkataannya.
"Iya Mah. Mamah tenang aja. Aku akan pilih Mamah kok. Mamah jangan nangis lagi ya. Aku jadi sedih kalo Mamah nangis."
Friska menghapus air matanya.
"Iya. Mamah ga akan sedih lagi. Yaudah kalo gitu sekarang kita berangkat aja yu."
"Iya Mah, ayo.",
Setelah selesai sarapan, Friska, Davina dan kak Fanda pun langsung pergi ke pengadilan agama. Karena di sana juga sudah ada Aditya dan yang lainnya. Dan sebentar lagi proses perceraian akan segera di mulai.