"Aduh, aduh... Ibu-ibu sore-sore kaya gini kok malah masih kumpul di sini aja si? Emangnya ga belanja gitu? Nih liat nih kita habis belanja apa. Iya kan kak?" teriak Nesya di hadapan para tetangganya.
"Iya dong. Lihat nih. Emas asli loh. Secara kan Adrian sekarang udah kerja di kantoran lagi jadi Manager. Udah semakin jauh ya Ibu-ibu di sini sama kita levelnya."
"Heh. Jangan asal bicara ya. Kalo miskin ya miskin aja. Ga usah sok-sokan jadi orang kaya. Ngaku-ngaku suaminya kerja di kantoran lagi. Supir angkot aja belagu. Hahahaha," ledek salah satu tetangganya.
"Enak aja. Suami saya sekarang beneran kerja di kantor ya. Kalo ngomong di jaga dong."
Tiab-tiba saja salah satu tetangganya menjabak rambut Nesya saking gemasnya dengan Nesya
"Eh, berani-beraninya ya lu jambak rambut gua."
Nesya pun membalasnya. Akhirnya sekarang mereka berdua saling jambak-jambakan. Hingga akhirnya Adrian tiba di rumahnya.
"Nesya," teriak Adrian.
Nesya pun langsung menghentikan kegiatannya itu.