"Ya Tuhan. Ternyata masih ada wanita yang sebaik ini. Bahkan dia ga marah sama sekali atas perlakuan Nesya yang udah keterlaluan sama dia. Andai saya mengenal kamu lebih dahulu daripada Nesya," ucap Adrian di dalam hatinya.
"Kenapa ya, kok perasaan saya jadi sedih kaya gini karena mau pindah tempat baru yang lebih jauh dari Mas Adrian. Seharusnya perasaan ini ga boleh ada. Karena aku sadar kalo Mas Adrian itu udah mempunyai seorang istri yang sangat mencintainya. Andai aku bisa bertemu kamu lebih cepat," ucap Nesya di dalam hatinya.
"Yaudah kalo gitu saya bantu beresin aja ya?"
"Ga usah Mas. Aku ga mau kalo sampai Mba Nesya salah paham lagi sama aku. Lebih baik Mas pulang aja ya. Karena Mba Nesya juga pastinya masih merasa sedih juga karena kebakar api cemburu sama kamu."
"Yaudah kalo gitu. Saya juga ga mau kalo kalian di apa-apain lagi sama Nesya. Kalo gitu saya pamit dulu. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam," jawab Safira dan temannya secara bersamaan.