"Ayo kita samperin Davina, kak."
"Iya, ayo."
Friska dan kak Fanda pun langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan lansgung menghampiri Davina.
"Davina," panggil Friska.
"Mamah? Kok Mamah bisa ada di sini?"
"Kamu ga usah banyak tanya. Sekarang Mamah mau tanya sama kamu. Tadi itu siapa?"
"Tadi? Tadi yang mana Mah?"
"Udah lah kamu ga usah pura-pura bodoh kaya gitu. Mamah sama Tante Fanda udah dengar semuanya. Jadi lebih baik sekarang kamu jujur sama Mamah. Jawab pertanyaan Mamah tadi."
"Mamah ternyata udah dengar semua pembicaraan antara aku dan Tante Indira tadi. Walaupun aku ga jujur, pasti Mamah dan Tante Fanda usaha ga akan percaya lagi. Jadi mau ga mau aku harus kasih tau yang sebenarnya sekarang kalo Tante Indira itu udah sering bantu aku selama ini," pikir Davina di dalam hatinya.
"Kok diam malah diam aja si? Kamu dengar kan Mamah tanya apa? Kalo Mamah tanya itu di jawab," bentak Friska.