"Assalamualaikum," ucap salam Aditya.
"Waalaikumsallam," jawab Indira.
"Eh, Mas Adit. Gimana Mas? Udah kekumpul uang untuk bayaran sekolah anak Mas?"
"Belum Indira. Sampai saat ini ternyata saya belum bisa mengumpulkan uang untuk bayaran sekolah anak saya sendiri. Sepertinya perkataan saya tadi siang ke kamu sudah terlalu sombong. Maka dari itu saya tidak bisa mendapatkan uang itu sampai sore hari gini."
"Mas Adit jangan bicara seperti itu. Mas Adit ga salah kok. Aku ngerti perasaan Mas Adit sekarang kaya gimana. Yaudah kalo gitu pakai uang aku aja Mas buat bayar biaya sekolahnya anak Mas. Lagi pula saya juga tidak memerlukan uang itu untuk apa-apa."
"Emangnya kamu ga butuhin uang itu buat modal jualan kamu lagi besok?"
"Kalo itu Mas Adit tenang aja. Aku selalu pisahkan uang antara uang untuk modal warung dan juga untuk tabungan aku sendiri. Jadi kalo aku pakai uang tabungan aku, itu ga akan mempengaruhi ke warung aku Mas."