Chereads / Love Is Never Wrong / Chapter 152 - Keistimewaan Safira

Chapter 152 - Keistimewaan Safira

"Kalo gitu aku berangkat sekolah dulu ya Ayah, Mamah, Tante."

"Hati-hati ya nak," jawab Aditya.

"Ya, hati-hati," jawab Friska.

Sedangkan kak Fanda hanya terdiam saja tanpa membalas ucapan Davina barusan.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam," jawab Aditya, Friska dan kak Fanda secara bersamaan.

"Kalo gitu saya juga berangkat kerja dulu."

"Eh Mas. Bagi uang dong. Kan harus bayar cicilan lagi. Aku udah ga ada uang nih."

"Sama, aku juga udah ga ada uang. Uangnya udah aku pakai buat bayaran sekolahnya Davina."

"Davina lagi, Davina lagi. Davina aja yang kamu sayang. Aku engga."

"Bukannya kaya gitu Friska. Sekolah Davina itu kan lebih penting daripada bayar cicilan kamu itu. Kamu juga sebagai Ibu seharusnya ngerti doang. Udah ya kalo gitu aku berangkat dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam," jawab Friska dan kak Fanda seadanya.

"Tuh kan nyebelin banget. Udah nyicil, masih ga mampu bayarin lagi. Nanti kalo oranynya ke sini minta uangnya gimana dong?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS