Chereads / Love Is Never Wrong / Chapter 149 - Penolakan Adrian

Chapter 149 - Penolakan Adrian

"Hallo Pak. Saya mau beli kulkas keluaran terbaru. Bisa langsung bawa ke rumah saya kan?"

"Iya Bu, bisa. Kalo gitu Ibu kirimkan saja alamat rumah Ibu. Ibu mau membeli lunas sekaliguas atau angsuran ya Bu?"

"Saya pilih yang cicilan aja."

"Tapi dengan DP ya Bu..."

"Iya, iya. Kalo gitu saya kirimkan alamat rumah saya dulu ya. Nanti DP nya saya bayar di rumah."

"Baik Bu kalo gitu. Saya tunggu."

Setelah menelepon penjual kulkas tadi, Nesya hanya tinggal menunggu penjual kulkas tadi itu membawakan kulkas pesanannya ke kontrakannya.

"Ibu liat aia ya. Kulkas ssya bakalan jauh lebih bagus daripada punys Ibu."

"Ga usah banyak bicara. Kita liat aja nanti."

Tidak lama kemudian Adrian pulang ke kontrakannya.

"Aduh itu Mas Adrian lagi. Kalo dia tau kalo sku beli kulkas baru, yang ada nanti dia marah-marah lagi sama kau. Bikin malu aku aja dong nanti di depan tetangga rese itu," ucap Nesya di dalam hatinya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam. Baru pulang Mas?" tanya Nesya.

"Iya."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS