"Ayah," panggil Davina dengan nada yang sangat lembut.
"Iya nak. Kenapa?"
"Maafin Mamah sama Tante ya. Mamah sama Tante emang jahat. Mereka ga bisa mikirin perasaan Ayah selama ini."
"Kamu ga usah minta maaf sayang. Kamu itu kan ga salah. Dan kamu jangan bicara seperti itu ya. Biar bagaimana pun, mereka itu adalah Mamah kandung Davina sendiri. Dan Tante Farah itu kakaknya Mamah kamu. Jadi kamu ga boleh bicara seperti itu lagi ya nak."
"Iya Ayah. Maafin aku ya. Tapi aku ga malu sama sekali kok sama pekerjaan Ayah sekarang. Justru Davina bangga karena Ayah mau kerja seperti itu. Padahal kan Ayah kemarin itu adalah boss besar. Semangat terus ya Ayah. Jangan dengarkan apa kata Mamah dan Tante Farah. Masih ada aku di sini yang sayang sama Ayah," jelas Davina dengan nada yang sangat lembut itu justru mampu membuat Adrian menangis haru.