"Ih Mas, apaan si. Aku bisa kali jalan sendiri ke kamar. Ga usah di gendong kaya gini."
"Ga apa-apa. Kan sama istri sendiri kaya gini. Aku ga mau sampai kamu kenapa-kenapa. Udah deh kamu diam aja, ga usah protes."
"Iya Bu. Beruntung loh Bu Nesya bisa jadi istrinya Pak Adrian. Pak Adrian itu penyayang dan peduli banget sama orang yang di sayangi."
"Bibi, bisa aja."
"Tapi sayang, gua ga cinta sama Adrian. Gua cuma cinta sama hartanya aja," ucap Nesya di dalam hatinya.
Kini Adrian sudah tiba di kamarnya. Nesya segera di turunkan dari gendongannya dengan sangat hati-hati ke atas kasur. Begitu juga dengan Davina. Kini Davina sudah di taruh di atas ranjangnya oleh Bibi. Karena Davina sudah tertidur dari tadi ketika berada di jalan pulang ke rumah.
"Kalo gitu Bibi permisi dulu ya Pak, Bu. Di bawah juga udah saya siapin makanan."
"Iya, nanti saya makan ya Bi. Makasih banyak ya Bi."
"Iya Pak, sama-sama."