Walau awalnya Adrian tidak mengizinkan Nesta untuk berbelanja, tetapi akhrinya Adrian memberikan kartu kreditnya kepada Nesya. Eric yang melihat kejadian itu langsung tidak terima dengan apa yang sudah di lakukan oleh sahabatnya itu.
"Oke. Gitu dong Mas. Kan aku ga perlu marah-marah dulu jadinya tadi. Makasih ya Mas."
"Iya."
"Yaudah yu kak kita langsung pergi belanja aja. Bye Mas."
Adrian hanya diam saja. Sekarang Nesya dan kak Farah sudah pergi ke tempat belanja yang akan dia datangi berdua.
"Yan. Kok lu malah kasih kartu kredit lu gitu aja si? Udah bagus tadi itu lu ga kasih ke dia. Tapi ujung-ujungnya akhrinya kok lu kasih juga si ke dia? Mana dia mintanya maksa banget lagi. Demi apa kata temannya dia mau belanja kaya gitu."
"Udah lu tenang aja. Gua bakalan urus semuanya. Gua ga enak juga kalo Nesya marah-marah di kantor. Ga enak sama karyawan yang lainnya. Yaudah kalo gitu gua ke ruangan gua dulu ya."
"I... Iya Yan."