"Kak Farah itu ga ngerasain jadi orang penting di kehidupan seseorang. Kak Farah itu ga ngerasain di sayang, di manja, di cintai sama seseorang. Karena keluarga kak Farah itu berujung dengan perceraian. Makanya kak Farah ga bisa ngerasain arti cinta yang sesungguhnya. Ah udah lah, lebih baik gua masuk aja ke dalam dulu," pikir Nesya di dalam hatinya.
Akhirnya Nesya pun ikut masuk ke dalam rumah menyusul kak Farah yang sudah masuk terlebih dahulu.
"Udah ngobrolnya?" tanya Adrian.
"Udah kok Mas."
"Yaudah kalo gitu sekarang kita makan malam bersama yu. Udah lama banget rasanya ga makan bareng sama kalian semua. Sekalian bicarain tentang masalah kentor ga apa-apa ya?"
"Oh iya gua ada kabar baik nih Yan tentang kantor."
"Nah yaudah ayo ceritanya nanti aja. Di tahan dulu. Kita makan dulu sekarang. Ayo semuanya kita ke ruang makan sekarang. Udah di siapain semuanya sama Bibi."
"Iya, marih."
