"Yaudah kalo gitu aku pamit pulang duluan aja ya Mas. Ga enak juga kan nanti kalo di kontrakan kamu. Nanti takutnya tetangga bilang yang engga-engga. Namanya juga kan mulut tetangga," ucap Safira.
Safira memanglah sangat tahu tentang adab bertamu. Dia juga sangat menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan fitnah. Tidak seperti Nesya yang selalu jalan dengan laki-laki lain secara terang-terangan.
"Yaudah kalo gitu biar saya antar aja ya."
"Ga usah, Mas. Nanti aku naik taksi online aja. Kasihan kan kalo Davina muter-muter lagi sakit kaya gini."
"Kamu yakin pulang sendiri?"
"Iya, Mas. Aku kan udah besar. Kaya anak kecil aja, hehe. Yaudah kalo gitu aku pamit ya. Davina sayang, Tante pamit pulang dulu ya. Maaf ya Tante ga bisa temanin kamu. Nanti sampai di rumah, kamu langsung istirahat ya sayang."
"Iya, Tante. Makasih ya Tante. Tante hati-hati di jalan."
"Iya sayang. Permisi, Mas. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam," jawab Adrian dan Davina secara bersamaan.
