Chereads / Love Is Never Wrong / Chapter 232 - Keputusan Hak Asuh Anak

Chapter 232 - Keputusan Hak Asuh Anak

"Davina. Kamu pasti di paksa kan sama Mamah kamu untuk bicara sepeti ini?" tanya Aditya.

"Engga Yah. Aku bicara kaya gini karena keinginan aku. Bukan karena Mamah," jawab Davina.

"Kamu kenapa si Mas? Selalu aja tuduh aku yang engga-engga. Demi Tuhan, aku ga suruh Davina sama sekali. Aku juga keget karena Davina bicara sepeti itu," sambung Friska.

"Alah, bohong."

Kekacauan dalam proses peresmian hak asuh anak pun berjalan dengan kacau. Semuanya saling adu mulut hingga para dewan hakim pun terlihat sangat kebingungan. Kepada siapa seharusnya hak asuh anak itu mereka berikan.

"Mohon semuanya harap tenang. Biarkan kita yang mempunyai hak untuk memberikan keputusan ini. Semuanya harus tenang dan jangan buat keributan," ucap salah satu dewan hakim.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS