Kini Adrian dan Eric sudah tiba di warung Safira.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam," jawab Safira.
"Mas Adrian? Mas Eric? Gimana Mas? Mas sama Mba Nesya baik-baik aja kan? Ga sampai berderai kan?"
"Apa? Bercerai? Emangnya lu mau cerai Yan, sama Nesya? Kenapa? Kok gua ga tau si?" tanya Adrian dengan sangat penasaran.
"Kejadiannya juga baru Ric. Dan gua juga ga nyangka banget sama kejadian ini. Rasanya tuh kejadiannya langsung terjadi sekelebat gitu aja di hadapan gua."
"Ya emangnya apa masalahnya? Cerita lah ke gua."
"Jadi selama ini Davina ngemis di pinggir jalan Ric. Dia di suruh sama Nesya. Dan bahkan Davina sampai ga sekolah lagi cuma gara-gara itu," jelas Adrian sambil bersedih karena mengingat Davina, anak semata wayangnya di perlakukan dengan tidak baik oleh istirnya sendiri.
"Apa? Kok Nesya tega banget si ya ngelakuin hal itu ke anak kandungnya sendiri. Kalo masalah dia yang matre gua masih bisa terima, kalo masalah ini gua si ga habis pikir Yan."
