"Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam," jawab Nesya dan kak Farah secara bersamaan.
"Mas. Udah pulang?" tanya Nesya
"Iya. Davina dimana?"
"Ada di kamarnya."
"Oh gitu. Ini saya udah beliin makanan buat kalian. Kamu siapin ya. Saya mau ajak Davina dulu buat ke sini."
"Iya Mas."
"Davina aja terus yang di tanyain waktu pulang ke rumah. Kenapa ga gua gitu yang di tanyain sekali-kali. Padahal kan gua itu istrinya. Emang Mas Adrian ga cinta kali ya sama gua," ucap Nesya di dalam hatinya.
Namun Nesya tetap mau menyiapkan makanan untuk mereka semua. Karena saat ini Nesya sedang mengambil hati Adrian lagi. Sedangkan Adrian sepulang kerja langsung mencari Davina dan pergi ke kamarnya.
"Sayang," panggil Adrian.
Davina yang sedang menangis langsung mengusap air matanya dengan telapak tangannya. Dia tidak ingin jika Adrian tahu kalau Davina saat ini sedang menangis.
"Ayah? Ayah udah pulang?" tanya Davina.
"Kamu kenapa nak? Kamu nangis ya?"