Kini akhirnya Davina pun pergi mencari uang kembali dengan cara mengemis di pinggir jalan seperti hari kemarin. Bahkan sekarang ini Nesya dan kak Farah tidak menemaninya. Davina hanya pergi sendirian.
"Huh, akhirnya ya kak kita ga harus panas-panasan lagi."
"Iya. Akhirnya kakak ga panas-panasan kaya kemarin. Kamu mah enak kemarin udah pulang duluan."
"Ya kan aku harus cari alasan buat Mas Adrian, kak. Yaudah kalo gitu kita ngerujak aja yu. Kayanya enak nih."
"Yaudah, ayo."
Ketika Davina sedang mencari uang dengan cara yang tidak mudah bagi seumurannya itu sambil berpanas-panasan di jalan, tetapi Nesya dan kak Farah justru malah enak-enakan di rumah. Tiba-tiba saja ketika mereka berdua sedang santai, ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.
Tok... Tok... Tok...
"Siapa si itu?" tanya kak Farag.
"Palingan juga orang yang nagih cicilan tv kak. Yaudah kalo gitu aku mau bayar dulu ya."
"Iya. Bayar gih sana."
Nesya pun langsung keluar dari dalam rumahnya dan menemui orang itu.
