Chereads / Love Is Never Wrong / Chapter 122 - Di Ujung Tanduk

Chapter 122 - Di Ujung Tanduk

"Kak Farah apa-apaan si. Kenapa dia jadi marahin gua? Ini kan salahnya Mas Adrian. Oh gua tau. Pasti kak Farah lagi jalanin suatu rencana makanya dia bersikap kaya gini. Yaudah lah kalo gitu aku ikutin aja alur permainan kak Farah. Pasti permainan ini Kan menguntungkan buat aku juga kan," pikir Nesya di dalam hatinya.

"Ya maaf. Tapi emang Mas Adrian nya kan yang salah, bukan kita."

"Udah, udah. Jangan berantem. Kamu gimana si."

"Iya maaf."

"Maafin Nesya ya Adrian. Nesya itu emang orangnya suka asal bicara. Tapi sebenarnya Nesya itu sayang banget sama kamu kok Dit."

"Iya kak, ga apa-apa kok."

"Kak Farah kenapa berubah jadi lebih perhatian kaya gini ya ke saya. Dan dia malah marahin adenya sendiri. Apa kak Farah itu emang orangnya ga seburuk apa yang saya pikirkan?" pikir Adrian di dalam hatinya.

"Kalo gitu saya keluar dulu ya. Saya mau kabarin ke orang kantor kalo saya ga bisa balik lagi ke kantor."

"Iya Yan, silahkan."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS