Menteri Sokan mengangguk perlahan. "Baiklah. Aku rasa, hanya satu orang yang sanggup memimpin negeri ini untuk menjadi lebih baik lagi. Orang itu adalah Pangeran Ruga."
"Ya! Kami setuju!" seru orang-orang di ruangan itu.
Ruga menelan ludah dan kemudian menunduk. Sesungguhnya ia tidak siap untuk memimpin negeri ini. Sama sekali tidak siap.
Menteri Sokan mengangkat tangannya hingga semua orang kembali diam dan tenang.
"Oleh karena kematian Raja Valo yang tak terduga, maka aku ingin mengadakan pemungutan suara. Apa semua orang yang ada di tempat ini setuju jika Pangeran Ruga naik tahta menjadi raja?"
Semua orang langsung berteriak lagi, "Setuju! Kami semua setuju! Hidup Raja Ruga!"
Ruga tak tahan lagi. Ia langsung berdiri dari tempat duduknya.
"Ini terlalu cepat!" teriak Ruga mengalahkan seruan-seruan yang lainnya.