Rasanya begitu nikmat tak terkira. Victoria bisa tenggelam dalam gelombang gairah yang luar biasa hingga ia tak tahu bagaimana caranya untuk naik ke permukaan dan tersadar jika ini bukanlah tempat yang tepat untuk bercinta.
Namun, Victoria tak peduli lagi. Ia mendesah sambil menyerukan nama Baron berkali-kali. Sekeras apa pun ia bersuara, Raymond tidak mendengarnya sama sekali.
Victoria terus menerus menatap ke arah Raymond kalau-kalau pria itu akan membuka matanya atau memiringkan badannya ke arah mereka yang sedang dalam bercinta.
Victoria menutupi tubuhnya dengan selimut untuk mengantisipasi hal tersebut. Sementara itu, tangan Baron terus menerus bergerak menggerayangi tubuhnya dan kemudian kembali lagi meremas-remas payudaranya.
Jemarinya memutar-mutar puncak payudaranya hingga rasa nikmat bercampur geli menjadi satu. Baron pun tak menahan suaranya sama sekali.