Kirana, Tama dan Erick masih ada di tepi danau. Kirana sedang memeluk Tama dan berusaha untuk menutup luka Tama dengan sihirnya.
"Mengapa kau tak berubah jadi arwah lalu gunakan kekuatan sihir mu? Takutnya jika wujud manusia mu terluka, kau akan kesulitan untuk berubah menjadi manusia lagi di masa depan", kata Kirana pada Tama.
"Jika aku melakukannya maka itu tidak adil bagi Erick, dia hanya manusia biasa jadi tidak memiliki kekuatan sihir", ucap Tama.
Kirana sangat kesal sekali setelah mendengar jawaban Tama. Ia menoleh ke arah Erick dan menatap Erick dengan mata ularnya.
"Ki,, Kirana,, kau tidak pernah menatap ku seperti itu", ucap Erick.
"Kau dengar kan barusan? Bahkan dia masih perduli untuk berkelahi dengan adil, tapi kau sangat bernafsu untuk membunuhnya", tegas Kirana.
"Kirana, dia lah yang membunuh ku di masa lalu!", ucap Erick.
Erick ingin mendekati Kirana, namun Kirana menghadangnya dengan sihirnya hingga Erick terpental.