Para penghuni Villa kini sudah dalam perjalanan menuju Villa. Kirana sangat kesal sekali pada Sarah. "Apa maksudnya dia menyelundup ke Villa, apa dia benar – benar ingin merebut Tama dari ku", kata Kirana dalam hatinya.
Tama beberapa kali melirik ke sebelah. Ia ingin memastikan bahwa Kirana baik – baik saja. Namun wajah Kirana terlihat seperti ditekuk terus. Tama bisa menebak jika hari ini mood Kirana sudah rusak. Tama menggenggam tangan Kirana.
"Kau sedang menyetir, kalau mau pegang – pegang nanti saja kalau sudah sampai Villa", kata Kirana sambil melepaskan tangan Tama.
Tetapi Denok malah salah paham dengan ucapan Kirana.
"Apa? Pegang – pegang? Kemana itu larinya tangan mas Tama?", tanya Denok
"Hei, kau jangan berpikiran kotor ya, dia hanya menggenggam tangan ku", kata Kirana.
"Oh, aku pikir mas Tama megang yang lain, hehehe", kata Denok.
"Denok!!! Kau mau aku turunin dijalan ya!", teriak Kirana.
Namun Tama hanya senyam – senyum sendiri.