3 hari kemudian Tama keluar dari Istana Dewi Angin. Ia pun kembali ke Villa Putri. Kirana sudah menunggu nya di depan gerbang Villa. Ia tidak sabar untuk melihat kondisi pacarnya. Kini Tama sudah tiba di Villa Putri.
"Sayang, apa kau baik - baik saja? Apa keperjakaan mu masih aman?", tanya Kirana sambil menyentuh wajah Tama.
"Sudah menginap tiga hari apa kau yakin keperjakaanku masih aman, oh ya lagi pula kau yang terang - terangan menyerahkan ku pada nya, jadi terima saja jika kau memakai bekas nya", kata Tama.
Kirana tahu Tama mengatakan itu karena sedang merajuk pada Kirana. Kirana lalu menenangkan nya dengan cara memeluknya.
"Aduh mengapa kau jahat sekali pada ku, membiarkan keperjakaan mu diambil begitu saja padahal aku ya yang pacar mu saja belum pernah coba", kata Kirana.
Rupanya Tama masih kesal. Ia melepaskan pelukan Kirana lalu pergi begitu saja meninggalkan Kirana.
"Sial, ternyata dia benar - benar ngambek, aku harus bagaimana membujuk arwah bucin itu", kata Kirana.
