Dua hari telah berlalu, namun Tama belum juga berhasil menemukan manusia sakti itu. Devan pun telah berusaha menyelidiki pria sakti yang diceritakan oleh Tama, namun Devan belum menemukan informasi apapun.
"Kalau tidak tahu namanya, bagaimana mungkin bisa menemukannya", ucap Devan.
Tiba - tiba Erick muncul di belakang Devan dan menyapanya. "Devan", panggil Erick. Devan terkejut, ia menutup laptopnya dengan spontan, membuat Erick merasa curiga tentang apa yang sedang dilakukannya.
"Eh bapak, apa ada yang bisa saya bantu?", tanya Devan.
"Tidak, aku hanya ingin bertanya padamu", jawab Erick.
"Boleh pak, saya pasti akan menjawabnya"
"Kau yang memberi ide untuk tayangan siluman ular, apa kau pernah dengar legenda putri yang dikutuk menjadi siluman ular?", tanya Erick dengan tatapan tajamnya.