Erick masih berada di warung gubuk di pinggir jalan. Ia sangat terkejut setelah mendengar kisah putri yang dikutuk menjadi siluman ular. Terlebih nama Putri itu adalah Kirana. Erick bertanya - tanya di dalam hatinya apakah Putri Kirana itu adalah orang yang sama dengan Kirana, wanita misterius kenalan Devan itu. Erick semakin tertarik untuk menyelidiki Kirana.
Melihat Erick yang begitu gugup setelah mendengar ceritanya hingga menjatuhkan cangkir, kakek pemilik warung gubuk jelmaan dari Penjaga Pintu Alam Baka pun tersenyum sinis, ia merasa senang karena tengah mempermainkan pikiran Erick. Kemudian ia pun berbicara lagi.
"Loh ada apa mister? Apa kopinya terlalu panas?", tanya kakek itu.
"Ah, tidak! Hanya saja saya ingat saya belum angkat jemuran. Sepertinya saya harus segera kembali ke apartemen", kata Erick.
Erick pun segera membayar kopinya, lalu ia segera pergi ke mobilnya untuk melanjutkan perjalanannya. Erick sudah tidak sabar untuk melakukan investigasi.