Di malam hari kali ini menjadi malam tersibuk di Villa. Denok sedang mempersiapkan bahan untuk pesta barbeque. Sementara itu Limbur sedang mempersiapkan tempat untuk memanggang dengan bebatuan yang ada di Villa. Namun sayangnya ia mengalami kesulitan. Kirana mengawasi Limbur dan ia sudah tidak sabar karena Limbur terus gagal membuat tumpukan batu untuk memanggang makanan.
"Haduh, kau bukannya bisa menggunakan sihir?", tanya Kirana.
"Hehe, semenjak jadi ular, tenaga saya mulai berkurang", jawab Limbur.
"Huh, alasan saja kamu! Yasudah, serahkan ini padaku", kata Kirana.
Kirana pun menggunakan sihirnya untuk mengubah tumpukan batu itu menjadi alat memanggang modern.
"Wih, keren sekali putri", puji Limbur.
"Hmm, sepertinya aku harus mengundang malaikat maut biar ramai", kata Kirana.
"Benar putri undang saja"
Kirana pun segera menelpon Malaikat Maut dan memintanya untuk segera datang ke Villa.
"Dalam waktu satu menit kau harus muncul dihadapan ku", kata Kirana.