Vika sangat terkejut ketika Lewi bertingkah tidak seperti biasanya. Kali ini dia seperti ingin menunjukan bahwa Vika dan dia memiliki sebuah hubungan yang lebih dari sekedar rekan kerja. Vika yang mulai merasa canggung dengan cepat membereskan barang – barangnya, kemudian dia menarik tangan Lewi untuk mengajaknya cepat – cepat pergi dari sana.
Semua semakin tercengang karena Vika berani menarik tangan CEO mereka yang sangat kaku, apalagi terhadap mereka.
"Coba deh kalian pikir, kira – kira apa hubungan mereka?" ucap salah satu rekan kerja Vika.
"Eh, tunggu dulu. Bukan nya Vika tadi bilang jika dia mengambil cuti karena dia menikah? Jangan – Jangan suaminya...….."
"PAK CEO!!!!"
Semua jadi kalang kabut, terutama pria – pria yang sebelumnya sempat menggoda Vika, dan para senor – senior Vika yang sering membebankan tugas berat kepada Vika.
"GAWAAATTTT!!!!"
"Apakah hidup kita akan berakhir kawan???"