"Anda akan ada rapat tahunan sebentar lagi, Tuan Muda." Sekretaris Alexiana yang kini bertugas mendampingi Alexander menyatakan jadwal yang tidak bisa di ganggu gugat.
"Apa?? Apa tidak bisa diundur? Aku harus menjemput Momo hari ini." Alexander membelalak saat mendengar jadwalnya.
"Maaf, Tuan Muda. Dokter dan Profesor dari luar negeri tidak mungkin bisa di cencel." Lapornya dengan tegas.
"Ah … sial! Ya sudah, suru sopir menjemput Momo. Dan bila di sudah datang, jemput dia di bawah dan antarkan ke ruanganku!"
"Bagaimana saya mengenali rupa kekasih Anda Tuan? Saya bahkan belum pernah bertemu dengannya." Wanita paruh baya itu mengangkat bahunya.
"Pokoknya warna rambutnya selalu cetar. Terakhir warnanya pink." Alexander menyerahkan urusan jemput menjemput Momo pada sekretaris Ibunya itu sementara ia menjalankan rapat tahunan bersama para dokter, investor, komisaris, dan juga dokter dari cabang luar negeri.
"Baik, Tuan Muda."