MENGANDUNG ADEGAN DEWASA! BAGI YANG BELUM CUKUP UMUR DILARANG MEMBACA!!!! MOHON BIJAK DALAM MEMBACA DAN MENYIKAPI.
****
Reva menangkup wajah Mav, ia mendekatkan wajahnya perlahan-lahan sampai akhirnya bibir mereka berdua benar-benar saling bersentuhan. Desiran halus langsung merambat ke sekujur tubuh mereka saat bibir itu mengalun.
Mav mengelus punggung Reva, keduanya berbagi kehangatan dan tarikan napas yang sama. Kuluman bibirnyang semula biasa perlahan-lahan menjadi cepat dan tak beraturan. Membuat gairah dan perasaan menjadi semakin memuncak.
Kuluman yang tadinya lembut semakin bertenaga. Mav melumatnya dengan penuh gairah. Tak mau melepaskan barang sedetik pun. Dengan kasar Mav menghisap bibir Reva. Ia sangat-sangat merindukan pergulatan yang terjadi antara bibirnya dan bibir Reva.
"Ach … ini sungguh-sungguh rasa yang kurindukan." tukas Mav.
Reva melepasakan panggutannya, wajah gadis itu merah. Begitu terbakar oleh luapan bara asmara yang mulai tercetik kembali.