Satu bulan pasca pertunangan Mylo dengan Ily. Berarti, sudah satu bulan sejak kepergian gadis bernama Reva. Sudah satu bulan juga Mav kehilangan semangat untuk hidup. Leonardo mulai khawatir, ia merasa bersalah.
"Nak, boleh Papa masuk?" tanya Leonardo.
"Masuklah." Mav dengan malas menanggapi permintaan sang Ayah, ia lebih memilih berkutat dengan gitarnya.
"Hei, Boy. Mama bilang kau tak mau makan siang ini?" Leonardo duduk di samping Mav, ia melihat piring yang tak tersentuh.
"Aku makan, Pa. Hanya beberapa suap. Tida ada selera."
"Kenapa? Apa hatimu masih sakit? Apa kau merindukan gadis itu?" Tanya Leonardo to the point karena memang ia tahu, penyakit Mav berasal dari jiwanya.
Mav hanya diam, ia memetik gitarnya dan mengakunkan sebuah lagu lembut.
"Musik yang indah," sela Leonardo.
"Benar. Aku membuatnya untuk Sheryl."
"Papa sudah membeli tiket, apa kau mau belajar musik di luar negeri?" tanya Leonardo.