Aku tak ingin tertarik padamu.
Tapi Suara gemerincing gelangmu membuatku menoleh. Menyita semua perhatianku hanya untukmu.
Aku tak ingin terpesona padamu.
Tapi tatapan matamu sungguh membuat duniaku berhenti berputar. Kerlingan mata dan juga lentiknya bulu menggodaku masuk dalam dimensimu.
Aku tak ingin terjerat padamu.
Tapi sungguh lidahku kelu saat melihat senyuman terkembang di wajahmu. Wajah manis itu, kelak milik siapa? Ingin ku katakan pada dunia, milikku, wajah itu milikku.
Baru aku tahu … baru aku rasakan … baru saku sadari … cinta memang buta, perasaan memang lemah. Meski kau menghunuskan pedangmu menikamku pun aku akan tetap menyerah masuk dalam pelukanmu. Meski sekujur tubuhmu penuh dengan duri tajam yang menyakitkan Aku akan tetap memelukmu.
.
.
.