Reva mengambil korset di dalam lemari pakaian supaya jahitan perutnya tidak banyak bergeser karena bergerak. Ia menariknya seerat mungkin.
"Akkhh!!" pekiknya, Reva menggigit kain supaya suaranya tertahan. Setelah mengikat perutnya cukup erat dan aman untuk bergerak, Reva mengambil senjatanya. Sebuah hand gun dan juga belati trisula lama yang terletak di balik lemari pantry.
Beberapa orang pria kuat dan kekar berpakaian preman merangsek masuk ke dalam gedung apartemen kuno milik Revi. Mereka membawa senjata tajam, pipa besi, sampai senjata api.
Reva menelan dua buah panadol biru sebagai penahan rasa sakit. Parasetamol aktif yang akan membuatnya merasa sedikit jauh lebih baik dan bisa bertarung melawan mereka.
"Sudah ku duga, semuanya akan begini." Reva menyesal." Dugaannya benar. Beberapa orang meransek masuk ke dalam bangunan apartemen kuno Revi. Mereka pasti hendak menangkap Reva seperti instruksi Robin.