Beberapa hari yang lalu.
Kediaman Wijaya.
Eric mengamati lagi ponselnya. Tidak ada perubahan, Mylo sama sekali tidak membaca atau pun merespon. Sudah bisa dipastikan Mylo melepaskan Ily, mungkin Eric terlalu berharap banyak, ia kira kebersamaan mereka selama beberapa hari bisa menimbulkan kisah cinta yang kuat. Apa lagi Ily begitu mencintai Mylo. Nyatanya ketulusan hati Ily tak bisa menyentuh hati Mylo.
"Apa yang kau lamunkan, Eric?" Leonardo menutup file dan beralih pada Eric, ia agak heran dengan peringaian Eric yang terus menatap layar ponselnya seakan sedang menunggu seseorang.
"Tidak ada, Paman." Eric kembali memasukkan ponsel, ia tak ingin Leonardo kembali curiga pada Mylo karena dirinya.
Leonardo melepakan kaca mata baca dan mendekati Eric. "Kita akan berangkat minggu depan. Bagaimana persiapannnya?"
"Tidak ada masalah, Paman," jawab Eric.