(Cerita ini hanya fiksi. Tak ada hubungannya dengan orang atau pun golongan tertentu!! Mohon bijak dalam membaca dan menanggapi.)
***
Mylo berada di apartemannya. Sebuah apartemen yang cukup luas di pusat kota. Di dapatnya dari tunjangan sebagai anggota BIN. Apartemen itu didominasi warna abu-abu yang maskulin. Kesan tegas pada interiornya mewakili image Mylo.
Setelah membersihkan diri dari keringat dan juga debu, Mylo menuju ke walk in closet, hanya berbalutkan handuk putih di bagian bawah tubuhnya ia memilah kemeja putih.
Tubuh atletis Mylo terpampang di depan kaca tempatnya mematut diri. Setelah berganti dengan pakaian formal. Setelan jas hitam, arloji digital yang canggih, pena terselip di saku jas, sepatu pantofel hitam mengkilat, dan rambut tersisir rapi ke belakang. Mylo siap untuk memulai harinya.