"Apa salahnya menjadi sugar baby seorang Nona Wijaya??" tukas Ily sembari memamerkan deretan giginya yang rapi dan putih. Ah … senyumannya sangat manis. Tanpa sadar Mylo jadi teringat bagaimana dulu ia pernah jatuh hati pada gadis itu.
"Oh, sepertinya aku bisa gila!!"
"Kenapa gila? Oh, apa maksudmu tergila-gila karena aku terlalu cantik?" Ily langsung menyisir rambutnya ke belakang telinga. Merona.
[Ah aku lupa, sejak kecil gadis ini kan sangat bodoh!] Mylo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Ily adalah cinta pertama Mylo dan kini Mylo telah menjadi cinta pertama Ily.
Hari ini takdir membawa keduanya untuk bertemu secara tidak sengaja. Pada jogging track di pinggir kota. Bukankah itu sebuah candaan takdir yang lucu?
Lantas saat Mylo mendengar pernyataan cinta spontan dari Ily. Apa dia akan menerima cinta gadis itu dan merubahnya sebagai wujud balas dendam? Atau akan menolak mentah-mentah karena pernah sakit hati.
"Siapa namamu?" tanya Ily ingin tahu.