Satu bulan kemudian …
Mav sudah berhasil menjual semua barang-barang brandednya dan membeli prabotan. Kini ada ranjang untuknya tidur, ada meja pendek untuk makan. Satu meja belajar dan satu lemari pakain. Sisa uangnya mav gunakan untuk membeli baju-baju murah dan juga buku kuliah.
Mav juga mulai belajar mengelola keuangan secara detail. Setelah semua kebutuhan tercover. Mav menginvestasikan sisa uangnya pada pasar saham. Mencoba peruntungan kecil-kecilan, mencoba meniru sang Ayah.
Kehidupan Mav mulai tertata, kuliah, bekerja, dan bekerja. Mav kini tak hanya bekerja di cafe, di sela waktu senggangnya ia juga bekerja serabutan, mulai dari menjadi petugas pindahan, sampai menjadi petugas pom bensin. Apa pun yang penting menghasilkan uang. Itu semua adalah masukan dari Sheryl, dia yang membantu Mav memperoleh banyak pekerjaan lain.
.
.
.