Erik maju lebih dahulu di susul oleh Vico. Keduanya langsung telibat adu kepalan tinju, Erik menghajar pipi kiri Vico dan Vico menghajar pipi kanan Erik.
Tenaga keduanya sama besar, baik Erik mau pun Vico adalah seorang petarung dengan spesialis jarak dekat. Berbeda dari Erik yang merupakan tentara Elit, Vico hanyalah pengusaha biasa. Namun … kenapa mereka bisa imbang?
"Kau boleh juga!" Erik meludahkan darah ke tanah. Vico melakukan hal yang sama.
"Kau tidak tahu betapa kerasanya hidupku saat masih kecil. Semua petaruangan jalanan pernah aku singgahi. Jangankan melawanmu, melawan dua orang sepertimu pun aku tak akan kalah!" Vico berkelakar, namun memang benar ia sangat hebat. Pria itu bukanlah seorang pengusaha biasa, hidup dan tinggal dalam lingkungan gelap membuatnya banyak makan asam garam pertarungan.
"Buktikan saja kalau ucapanmu benar!" Erik pun tak kalah kuat. Ia terus menempa diri bahkan selama berada di dalam rutan.